Nah inilah penampakan paket Haed yang kupesan dari Andrew’s Craft. Berisi, pola yang sudah diprint, jarum sebiji, kain dmc 25 ct, dan benang dmc serta cmc
Benang-benangnya kemudian kuorganisir dalam pallet thread supaya gampang di cari. Di palletnya aku sekalian ngasih kode benang dan kode chart supaya gampang ditemukan π
Setelah semua benang diorganisir ternyata ada dua warna yang tidak ada, benang kode 938Β (3 skein) sama benang kode 3864 (1 skein). Yang kode 3864 itu mbaknya salah kasih, aku dikasih yang kode 3863. Aku kasih tauΒ dan alhamdulillah mbaknya ngirimin sisa kekurangannya π . Kain DMC itu dari pabriknya udah digrid, tapi gridnya per 20×20. Soalnya kalo dia grid 10×10 pasti bakalan kekecilan ya secara 25ct gitu. Tapi gak masalah, tetap membantu π
Hasratku untuk memulai karya ini sangat besar, sampai tergoda untuk selingkuh padahal yang beacon at daybreak dan rajutan pullover belom juga kelar π , tapi apa daya untuk sekarang ni karya emang sebaiknya tidak disentuh. Kenapa? karena ada beberapa peralatan yang tidak kupunya. Contohnya untuk pola ini aku dapet benang metalik. Benang metalik dmc itu kaku banget, pengalaman orang-orang yang udah pernah make ini benang, benangnya gampang patah. So takutlah aku, solusinya adalah beli thread heaven. Itu sejenis lotion untuk benang yang fungsinya melembutkan benang metalik. Dan satu lagi, jarum yang kupunya gak memadai sama sekali. Kata orang-orang, bule-bule kalo bikin pola haed ini make 1 warna 1 jarum, ngeri gak tuh. Ada 88 warna dan kumesti punya 88 jarum ukuran 28 juga??? BANGKRUT. Thread heaven itu aja harga Rp. 65.000 padahal kecil bingit. Jarum dmc isi 5 harga Rp. 24.000. Kalo mesti punya 88 jarum jadi berapa tuh π . Untungnya aku nemu olshop yang jual jarum harga murah. Ntar kalo ada duit, pelan-pelan dibeli (secara utang paket kristik banyak banget, nyesel saya π¦ )
Segitu aja dulu, ntar kapan-kapan disambung lagi π
Nyari-nyari artikel tentang kristik, aku ketemu tabel konversi anchor ke dmc. Benang anchor kan jarang yg make. Rata-rata kristikers indo makenya dmc ato cmc. Siapa tau berguna, suatu saat nanti ^^
Lagi demen banget sama yang namanya kristik. Tiada hari tanpa melihat paket-paket kristik yang ditawarkan para online shop. Selain mupeng ama paket kristik juga mupeng ama polanya. Polanya mahal-mahal bok, hehehe. Paling murah Rp 10.000,-. Nah aku ada beberapa pola yang aku naksir banget. Ada di Andrew’s Craft, ama Jee Kristik. Di Jee Kristik ini aku udah ngirim permintaan pertemanan udah lama banget, tapi sampai sekarang blom dikonfirm. Kayaknya yang punya emang udah gak buka fbnya selama beberapa bulan terkahir ini π¦ . Padahal polanya bagus-bagus banget, vintage gitulah pokoknya, pengen banget punyaaaaa!!!
Nah berhubung aku blom bisa akses pola dari si Jee ini, alternatif lain ada di andrew’s, polanya bagus-bagus lo. Berkesan mewah, eklusif, elegan, dll π . Make kain aida 25CT dan minimal pake 60 warna :schock: . Kebayang gak tu gimana bakal jerengnya mata, ngristik di kain 18CT aja ni mata udah bukan main capeknya apalagi 25 CT. Tapi itulah tantangan hidup, Sebagai seorang crossstitcher saya ingin mencobanya!
Yuk Kita pilih-pilih polanya, hehehe
Wishing Well Lane
mari kita baca instruksinya. Designnya berukuran 400 w X 509 H pada kain ukuran 25 CT. Ukuran kain yang kita butuhkan adalah 400/25×2.54 w dan 509/25×2.54 h = 41cm x 52 cm untuk designnya ditambah untuk tepi sktr 10cm jadi ukuran kain yang kita butuhkan adalah 51 cm x 62 cm. Well aku berusaha mencari tahu berapa harga kain 25ct ini. Lumayan mahal bok, disatu ol shop aku liat dia jual kain 25ct ini harga 300rb/meter π―
Untuk benang, karena ini pake kain 25ct maka hanya butuh sehelai benang untuk menyulam. Well gambarnya terlalu kecil, aku gak tau itu make 68 warna apa 88 warna, asumsi aja 88. Kalo pake DMC harga 1 skein Rp 5.500 sedangkan kalo make benang china kilap Rp 3.250 ato bisa make dove Rp 2.500. Tapi tidak disarankan menggunakan benang dove krn warnanya lumayan beda dari dmc. Kalo china kilap sangat mendekati/mirip dengan DMC. Mari kita hitung untuk DMC = 88 skein x Rp 5.500 = 484.000 sedangkan kalo make china kilap 88 x Rp 3.250 = Rp 286.000. Kita pake benang yang murah aja ya π
Total biaya pembuatan untuk satu pola (belum termasuk jarum) adalah Rp 12.500 (harga pola) + Rp 300.000 (harga kain) + Rp 286.000 (benang) = Rp 598.500 π― Bisa lebih dari Rp 600rb nih kayaknya π . Tapi untungnya andrew’s craft ini bisa maketin polanya. Semoga bisa lebih murah ya dari perhitunganku, hehehe. Dan satu lagi, sepertinya untuk menyelesaikan pola ini akan memerlukan waktu bertahun-tahun. Gak percaya ya, percayalah padaku hehehe. Ini pake kain 25ct loh, dan setelah membaca pengalaman-pengalaman crossstitcher lain dengan pola yang berukuran kurang lebih sama paling cepat bisa diselesaikan dalam waktu 1 tahun!!!
Hai hai semua. Akhir-akhir ini aku punya hobi baru. Sebetulnya bukan hobi baru, karena sebelum menekuni dunia menyulam, knitting, dan crochet, hobi inilah yang kutekuni sebelumnya. Yap dari judulnya udah ketauan dong ya, hehehehe. Hobi lama yang mulai kutekuni kembali saat ini adalah Kristik a.k.a Cross Stitch. Sedikit cerita, ternyata kristik yang kutemui sekarang lumayan berbeda dengan kristik yang kutemui dulu. Kristik adalah jenis tusukan berbentuk silang yang biasa dikerjakan pada media kain atau kasa. Secara tradisional orang indonesia pada umunya hanya mengandalkan pola-pola kristik dari kana atau orchid dan juga mengandalkan paket (kit) kristik keluaran orchid. Pasti pernah liat dong ya pajangan kristik seperti lukisan yang besar sekali. Nah itu biasanya paket kristik keluaran orchid
Aku biasa membeli buku pola merek orchid itu yang harganya dulu Rp. 5.000,-, sekarang aku tidak tahu berapa harganya. Terus paling aku beli kain/kasa 1/2 meter. Dengan kain/kasa 1/2 meter itu kita bisa mengerjakan dua pola ukuran sedang. Untuk pola dikain aku biasa pakai benang sulam china murah yang harganya Rp. 1.000 per gulung, sedangkan untuk media kasa aku pake benang wool yang harga segulung kecilnya Rp. 500,- (ini semua harga beberapa tahun yang lalu). Beberapa waktu yang lalu hasrat ingin meyulam kristik kembali muncul. Sempat ada rencana ingin membeli di toko langgananku. Tapi entah kenapa sampai sekarang rencana itu tidak terwujud. Sampai akhirnya aku ingat ada teman di fb yang punya banyak teman toko online kristik. Tanpa babibu langsung kucari tahu apa saja yang mereka jual
Ternyata kristik sekarang sungguh sangat modern. Ternyata ada banyak sekali paket kit kristik keluaran luar yang lucu-lucu dan menurutku sangat real (mirip dengan aslinya). Jika kubandingan dengan paket keluaran orchid, orchid sangat ketinggalan jaman menurutku π . Aku dengan cepat mengikuti perkembangan kristik “modern” ini. Ada banyak perlengkapan kristik, beberapa mungkin tidak terlalu diperlukan. Misalnya bobin, kukira hanya knitting saja yang menggunakan bobin. Ternyata kristik juga menggunakan bobin agar benang sulam berbentuk skein gampang digunakan. Sekarang ini aku belum membutuhkan bobin karena sampai saat ini kristik yang kukerjakan dalam bentuk paket. Dalam paket itu sudah disediakan thread pallet untuk mengorganisir benang.
Terus ada yang namanya pen grid (spidol yang bisa hilang kalau terkena air). Pen grid fungsinya membagi kain dalam hitungan 10×10 untuk memudahkan kita menyulam. Karena pada beberapa merek kristik, menggunakan pola tersebar. Maksudnya kain tidak disulam seluruhnya, ada yang jauh diatas. Kalau tidak menggunakan pen grid maka kita akan kesulitan menghitung, dan bisa menyebabkan kesalahan posisi sulaman. Dulunya aku tidak pernah menggunakan pen grid, selain karena tidak tau ada alat seperti itu juga karena hampir seluruh media akan disulam. Karena aku terbiasa mengerjakan pola dari kiri ke kanan mulai dari bawah hingga ke atas. Untungnya sebelum aku menerima paket kristik dari beberapa toko online aku sudah membeli pen grid dari salah satu toko online. Ketika kupikir aku tidak membutuhkan pen grid untuk menyulam, aku sadar kalau aku salah. Setelah membuka satu paket kristik, aku sadar kalau aku membutuhkan pen grid. Pola untuk paket tersebut sangat terpencar, akan sulit kalau menyulam tanpa men-grid media kain terlebih dahulu
KAIN. Untuk kain, aku baru tahu kalau ternyata kain itu ada hitungan tersendiri. Paket kristik merek luar biasa menggunakan kain aida. Kain aida itu kaku dan tebal. Tidak sama dengan mereka lokal. Karena merek lokal countnya kecil dan biasanya aku menggunakan 3×3 count untuk satu tusukan. Dalam aida dikenal istilah count yang disingkat menjadi CT. Ada aida 9 CT; 11 CT; 14 CT; 16 CT; 18 CT; 25 CT; 36 CT. CT menunjukkan jumlah kotak dalam hitungan 1 inchi. Semakin kecil ukuran CT maka semakin besar kotak pada kain tersebut. Semakin besar ukuran CT, maka makin kecil ukuran kotaknya. Untuk jarumnya sangat kecil, hehehe. Jika dibandingkan dengan jarum tapestry kristik yang biasa kupakai. Ukuran jarum disesuaikan dengan kain aida yang dipakai.
Nah sekarang kita beralih ke merek paket kristik. Ada banyaaaaaaaaaaaaaak sekali merek kristik keluaran luar. Yang akan kubahas hanya beberapa saja. Yang memang biasa dijual toko online disini. Misalnya dari korea ada merek dome, soda, dan yeidam. Kupikir dome inilah yang paling laris, karena MURAH π . Ambil contoh dome ukuran 40×50 cm kisaran harganya sekitar Rp. 160.000,- bandingkan dengan merek dimensions dengan ukuran 5×7 inchi harganya sekitar Rp. 150.000,-, sangat jauh bukan Tapi “mahal”nya harga paket dimensions itu sebanding dengan apa yang kita dapatkan, Dimensions ini amerika punya. Selain dome, yeidam, dan dimensions, ada merek bucilla, anchor, dmc, bothy thread, mirabilia, dll
Ternyata ceritaku terlalu panjang ya, hehehe. Langsung saja, ini dia list Toko Online Kristik
1. Dee Dee Cross Stitch https(:)//www.facebook.com/deedee.crossstitch?ref=stream&hc_location=stream
Kalo mau buka linknya, tinggal copy paste aja, terus jangan lupa tanda kurungnya dihapus
Segitu aja dulu deh, ntar kalo ketemu yang lain aku tambahin lagi. Habisnya toko-toko di atas yang sering kupandangi album-albumnya π . Dalam waktu 1 bulan saja, aku sudah berbelanja di banyak toko. Aku udah pernah beli di aneka kristik, toko kristikku, kristik murah, cross stitcher, dan di soda stitch. Sekarang aku lagi ikut PO di fun stitching, cross stitch, dan di toko kristikku. FYI rata-rata toko kristik itu memberlakukan sistem PO. artinya kita musti ikut pre order. Pilih barangnya, bayar DPnya, dan tunggu kedatangan barangnya dalam beberapa bulan kemudian. Lama ya, memang, apalagi paket china biasanya ada 3 bulan baru sampai. Kalo dimensions cepet sampainya. Tapi bayak juga toko yang menyediakan paket kristik ready stock. Oya toko-toko di atas tidak hanya menjual all about cross stitch, tapi juga menjual paket lain seperti paket sulam pita dan paket karpet.
Entah kenapa akhir-akhir ini aku kurang begitu bersemangat merajut dan merenda. Aku sekarang lagi tertarik banget ama Cross Stitch aka Kristik dan Sulaman. Aku udah ikut po gitu di Toko Kristikku . Aku ikut po Kit Dimensions dan Dome. Dimensions itu brand amerika punya, Cross Stitch kit ukuran 5″ X 7″ harganya Rp. 150.000,- . Agak mahal memang tapi kayaknya kualitasnya oke punya. Maklum baru kali ini beli kristikan luar indo punya π
Nah aku mesen kit sulam pita dan gantungan kunci di Aneka Kristik. Beberapa hari lalu paket ku nyampe. Berikut penampakannya :
Itu sulam pita harga paketnya Rp. 179.000,- disc 10% . Kupikir kok murah banget ya, ini pastilah gak make pita sutra. Ternyata bener, pas nyampe langsung kucek, ternyata cuma make pita satin sodara-sodara π
Korean Wedding Key chain
Udah kukerjain yang bagian pengantin ceweknya dikit. N ternyata itu lobang kecil-kecil banget. Bikin mata jereng, hahaha. Tapi tetep asik π
Yang key chain ini blom selesai tapi aku udah ngerjain yang sulam pita. Habisnya aku pensaran, jadi kukerjain juga deh si sulam pita itu. Tapi aku baru ngerjain dikit sih, sulam batang doang baru π
Sebelumnya disini aku udah cerita kalo aku nemu pola amigurumi keroppi dan berniat membuat boneka itu. Dan beberapa hari setelah idul fitri, boneka itu siap
tadaaaaa beginilah penampakannya
ni penampakan rilakkuma yang kubikin, cuma kepalanya aja yang jadi. Abis polanya bahasa jepang sih. Aku jadi puyeng ngerjainnya, karena gak ngerti sama sekali π¦
Aku pake benang-benang ini :
benangnya kubeli di Benang Rajut Q II
Peralatan tempurku π
Ada SPN, DPN, Circular Needle, Crochet Hook, Cable needle. Dikit baru koleksiku n ini bukan koleksi jarum yang bagus n mahal. Pengen punya Addi knitting needle. Pi sayang 1 paket jarumnya lebih sejuta π¦
Sebelumnya disini aku udah cerita kalo orderan paket menyulamku dateng. Nah tu paket kan sampenya hari rabu, rabu malem itu langsung kukerjain. Aku ngerjain itu udah tiga malam, rabu malam; kamis malam; dan jumat malam. Di hari sabtu ini aku mau report sejauh mana progress sulamanku. Cekidot
Hal pertama yang kukerjain adalah ngerjain colonial knot untuk membentuk daun bulet-bulet kecil-kecil yang ijo-ijo paling atas di gambar ini. Itu menggunakan teknik colonial knot, sebenarnya di instruksi sulamannya kita disuruh make teknik french knot. Cuma aku lebih nyaman make colonial knot daripada french knot. FYI colonial knot dan french knot menghasilkan sulaman yang sama, hanya teknik pembuatannya saja yang berbeda. Colonial knot dibuat dengan cara melilitkan benang ke batang jarum, sedangkan french knot dibentuk dengan cara agak disimpul gitu, hehehe agak ribet ngejelasinnya. Pas lagi bikin colonial knot ini, nyokap ngeliat dan kemudian nyeletuk “kenapa ngerjain sulamannya gak dari bawah?” . Trus aku mikir bener juga ya, mestinya aku selesaikan secara berurutan dari bawah ke atas. Akhirnya kutinggalinlah bagian menyulam colonial knot itu dan beralih untuk menyelesaikan potnya terlebih dahulu….
Akhirnya orderan yang paling kutunggu-tunggu dateng juga π nyampenya hari rabu kemaren. Sesuai judul ini adalah embroidery kit, artinya lebih kurang paket komplit untuk menyulam. Isinya lumayan komplit, ada pola yang sudah diprint di atas kain linen, benang wool, benang katun, pita sutra, pita, dan jarum serta instruksi lengkap π . Sayang banget cuma dikasih 2 batang jarum, pelit banget ya. Benangnya aja buanyak warnanya, eh jarumnya cuma seiprit. Satu untuk jarum benang, dan satu jarum untuk pita. Oiya aku beli paket ini di Pojok Benang Rajut Berikut penampakannya
Rabu malem udah mulai kukerjain, aku ngerjain bagian potnya dulu. Aku sangat-sangat amat irit benang, karena kau gak tau benangnya bakalan cukup. Kalo sampe kuborosin siapa tau benangnya gak cukup, n aku musti nyari benangnya kemana coba π
Aku jadi penasaran gimana hasil akhirnya, karena ini kali pertama aku bener-bener nyulam serius π
Bagus gak, hehehe. Coba-coba menyulam di kain yang sudah dilukis. Aku nekad banget bikinnya. Polanya kujiplak dari pola yang ada di buku 38 Kreasi Sulam Apik. Karangan Ira Dhyani Indira. Dari pertama punya buku ini, pola sepeda inilah yang selalu pengen kubikin. Akhirnya setelah beberapa tahun akhirnya niatku menyulam sepeda ini kahirnya terlaksana π . Aku make kain belacu, terus polanya kujiplak pake kertas karbon, abis itu kulukis pake cat air π . Harusnya bukan pake cat air, tapi pake cat tekstil. Berhubung aku gak tau mau nyari cat tekstil itu dimana, ya udah aku manfaatin aja cat yang mudah dicari dan murah harganya, hahaha π
Oya, itu masih belum selesai. Ada sulaman yang masih harus ditambahkan hehehe.Beberapa teknik sulaman yang aku pakai diantaranya, tusuk tikam jejak; chain stitch; sulam sisir; tusuk bebas; colonial knot; dan fly stitch
Selain sulaman sepeda itu, aku bikin sulam pita juga
Bunga paling gede itu pake pita satin dengan teknik ribbon stitch. Nah kalo bunga yang kanan yang unyu2 itu, aku make sulam benang dengan teknik colonial knot. Untuk daun bunga yang gede pake teknik chain stitch, sedangkan daun bunga yang kecil make teknik ribbon stitch. Sedangkan untuk batang bunga itu dengan sulam benang make teknik stem stitch