mayangkoto

my story, my life


4 Komentar

Flova Wallet

Sudah lama ingin membuat dompet (lagi) . Maju mundur milih motif kain, akhirnya pilih kain katun impor karena punya linen polos yang warnanya matching dengan si katun. Eksekusinya agak lambat (hahaha). Karena lebih senang memandangi kainnya daripada memotong 😀 . Tapi akhirnya keturutan juga, saya potong kainnya walaupun sayang 😀 Baca lebih lanjut


6 Komentar

Brooklyn Bag

Pagi ini happy sekali 😀 . Selain berhasil menyelesaikan sebuah tas yang saya idam-idamnya. Juga happy karena sesuatu, yang sebetulnya saya harusnya belum boleh happy untuk sesuatu ini. Karena masih belum pasti. Tapi walau bagaimanapun tetap happy dan merasa bersyukur sekali kepada Tuhan 🙂 Baca lebih lanjut


10 Komentar

Tutorial Dompet Rits dengan Bias Tape oleh Mbak Tita Ningsih

Saya pengen bikin accordion wallet tapi gak mau pake bikin yang versi lahiran. Capeknya luar biasa, soalnya tebal banget. Nah suatu kali di craftalova fabric club, ada seorang member yang memposting karyanya. bikin dompet rits tapi gak pake sistem lahiran, tapi sistem bisban. Baca lebih lanjut


2 Komentar

Cara Mengecek SEO Blog Kita

Sebenarnya saya tidak terlalu mengerti masalah perSEOan ini. Singkatnya sejauh yang saya tau, SEO (search engine optimization) itu cara meningkatkan trafik blog dengan memaksimalkan peran mesin pencari. Baru saja saya mencoba mengecek nilai SEO kedua blog yang saya miliki 😀 . Yang pertama saya mencoba menggunakan cekseo.com. Lumayan bisa dimengerti hasilnya,

Untuk blogspot saya :

Untuk wordpress saya :

Sepertinya blog wordpress saya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan blogspot saya 😀 . WordPress saya rangking ke 6.991.630 sedangkan blogspot saya tidak mendapatkan rangking 😦 . Skor kedua blog saya tidak berbeda jauh, 37 dan 39 yang artinya nilai seo kedua blog saya tidak begitu baik. Saya tidak mengerti maksudnya no keyword ini bagaimana. Kata kunci yang seperti apa? ada yang bisa menolong saya?

Berikutnya saya mencoba mengecek di pluginseo.com . Di sini isinya lebih ke narasi daripada menggunakan angka. Untuk kedua blog saya dikatakan “The HTML page title is short.” . Gagal paham deh, kalau ini juga berpengaruh terhadap SEO 😀

Selanjutnya saya coba menggunakan chkme.com. Hasilnya beda ya. Beda situs, maka nilai seonya pun beda. Untuk wordpress saya nilainya lumayan dibandingkan blogspot. bg wpSekali lagi saya diberi peringatan tentang keyword. Nantilah saya ubek-ubek lagi dasbor saya. Jadi penasaran, sebenarnya keyword yang dimaksudkan ini yang seperti apa 😀

Masih banyak lagi situs tempat mengecek nilai seo kita. Saya belum punya waktu untuk mengecek satu-satu. Silankan kalau ada yang mau mencoba menggunakan situs yang lain. Berikut ini listnya :

http://seositecheckup.com/
http://www.powermapper.com/products/sortsite/checks/seo-checks/
https://www.woorank.com/
https://seocodereview.com/seo-cheker-tool
http://www.seowebpageanalyzer.com/
http://seositecheckup.com/
https://moz.com/researchtools/ose/

Selamat mencoba 🙂


2 Komentar

Sewing Time

Kemarin hari libur, jadi saya mengisi hari libur saya dengan menjahit 🙂 . Lumayan produktif kemarin, saya berhasil menyelesaikan dua jahitan hehehe. Berikut adalah karya yang berhasil saya buat kemarin 🙂

Ruffled and Ready Bag

Ruffled and Ready Bag memang nama dari polanya ya, bukan saya yang kasih nama hehehe. Jadi sudah lama ingin buat tas tangan untuk pergi ke pesta. Mama saya mau tas tangan yang agak besar, jadi tidak seperti clutch yang tipis. Mama maunya tas tangan berdimensi yang bisa bawa barang hehehe. Dulu udah pernah coba buat, mengikuti  tutorial dari sini :

Dilihat di video tutorialnya keren sekali jadinya ya. Saya pun tergugah untuk membuat sendiri, ini hasilnya 😕

Ruffled bag yang gagal :D

Ruffled bag yang gagal 😀

Di videonya tidak ada pola yang diberikan. Terus videonya pakai bahasa spanyol lagi :mrgreen: . Kalo pakai bahasa inggris saya kan masih bisa nangkep 😀 . Mungkin dia ada jelasin ukuran kainnya pakai bahasa spanyol kan, kan saya jadinya gak bisa tau hehehe. Saya sudah komen minta polanya. Sampai sekarang komen saya belum dibalas 🙄 . Saya jadinya pakai jurus kira-kira yang berujung pada kegagalan hehehe.

Nah itu kan saya bikinnya sudah lama. Habis itu saya cari-cari tutorial untuk half-round purse frame yang saya punya. Sayang kan framenya kalau cuma dianggurin hehehe. Saya pun menemukan tutorial membuat hand bag menggunakan half-round purse frame di pinterest. Ada beberapa, tapi akhirnya saya menjatuhkan pilihan untuk membuat Ruffled and Ready Bag. Kalau mau lihat tutorial yang lain, silahkan kunjungi akun pinterest saya ya :mrgreen:

Kalau ada yang ingin membuat juga tutorial bisa dilihat di sini ya. Saya orangnya rada males foto-foto step by step hehehe. Jadi untuk pola dan tutorial lengkapnya, silahkan kunjungi blog tadi 😀

Pola sudah diunduh, tutorialnya juga sudah saya print. Saatnya eksekusi, yuk mari 😀 . Polanya terdiri dari dua bagian. Maksudnya 1 pola dibagi dua supaya bisa diprint pakai kertas A4. Jadi kerja pertama saya adalah menyambung polanya. Polanya juga cuma setengah ya, maksudnya kalau mau jiplak ke kain, kainnya harus dilipat dua. Kalau penjelasan saya kurang bisa dimengerti, silahkan liat linknya ya hehe.

Yang saya siapkan adalah 2 lembar kain luar (outer), 2 lembar kain dalaman (lining), dan 2 lembar pelapis (saya menggunakan pelapis berperekat). Kain pelapis nantinya akan ditempelkan pada kain luar. Agar nantinya tas bisa berdiri kokoh. Kain pelapis ditempelkan pada kain outer dengan cara disetrika. Pelapis berperekat ada banyak jenisnya. Saya kurang tau apa jenis pelapis yang saya gunakan. Biasanya orang menyebutnya dengan nama staplek. Ada yang tipis, sedang, tebal, jadi gunakan pelapis sesuai kebutuhan 🙂 .

Oya, kain yang saya gunakan adalah kain perca. Beberapa waktu yang lalu, saya membeli kain perca sekilo. 1 kg dijual Rp.45.000,- . Murah sekali ya, hehehe. Tapi ketika barangnya sampai, saya jadi tau kenapa harganya murah sekali. Ternyata betul-betul kain perca. Kainnya itu kain sisa membuat baju (ada bekas jahitan). Saya agak tercengang, karena bener-bener gak nyangka dapat kain itu. Ada satu kain yang menarik perhatian saya, agak tebal dan sedikit mengilat. Saya berpikir kain yang ini cocoklah untuk eksperimen membuat ruffled bag. Warnanya krem, ketika mama saya lihat beliau bilang “Masa’ warnanya kayak gini” :mrgreen: . Kurang bersyukur nih mama saya, udah dibikinin juga 😀 . Lagian ini masih eksperimen kan 😀

12321341_1007514255998263_3712026008166104350_n

Pelapis itu benar-benar menguras tenaga waktu dijahit. Saya menggunakan jarum ukuran 14 ketika menjahit bahan yang tipis, dan menggunakan jarum ukuran 18 ketika menjahit bahan berpelapis. Selain itu jangan lupa menggunakan tombol penambah tekanan sepatu, bermanfaat sekali lo 🙂 . Nah foto di atas itu tasnya sudah selesai dijahit, tinggal dibalik. Membalik tasnya juga lumayan butuh perjuangan karena tebal.

12670638_1007518955997793_6966504476266325943_n

Ini penampakan tasnya ketika sudah selesai dibalik, kelihatan berkerut-kerut ya, efek dibalik tadi. Selanjutnya adalah jahit tindas sekeliling pinggiran bagian atas. Habis itu tinggal masukin framenya deh, jadi deh 😀

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Wuwuwuwu, keren ya (memuji diri sendiri 😛 ) . Not bad lah ya 😀 , walaupun jahitan saya masih kurang rapi. Masih suka mencong-mencong hehehe. Musti latihan, latihan, latihan terus 😀

Tissue Cover

Proyek kedua yang saya buat adalah tissue cover. Di kalangan sewing crafter di facebook, tempat tissue ini lagi happening banget. Saya gak mau ketinggalan unjuk gigi dong ya :mrgreen: . Jadi deh saya bikin dengan memanfaatkan kain perca kiloan yang saya beli itu. Kebetulan ada yang bermotif floral, soalnya kebanyakan kainnya polos tak bermotif kain percanya 😎 . Dan untungnya juga di kain kiloan itu ada kain polos yang warnanya cocok kalo dikombinasikan sama si kain floral berwarna hitam, dan ini dia hasil jadinya

1934381_1007605052655850_4846178685978175004_n

Malu deh, keliatan jahitannya gak rapi 😳 . Tutorial bisa dilihat di sini ya. Menggunakan dua lembar kain berbeda motif/warna berukuran 32x32cm. Serta untuk tambahannya kita menggunakan kancing. Kebetulan banget saya punya kancing dari batok kelapa. Jadi bisa langsung diaplikasikan ke tissue covernya.


Tinggalkan komentar

My First Tote Bag

Uhuy akhirnya punya tote bag bikinan sendiri juga 😀 . Lama banget terbengkalai proyek ini karena salah ukuran 😦 , jadi males diterusin deh hehehehe. Tapi tadi malam membulatkan tekad supaya selesai, karena tas yang sehari-hari dipake ngantor udah robek. Daripada beli baru mending bikin sendiri kan #pelitmodeon 😀 .

Ceritanya saya punya kain burlap aka gunny udah lama banget saya beli.

10647016_790113094405048_4642683506713756326_n

Ini perlengkapan dibeli sebelum saya punya mesin jahit. Udah ancang-ancang mau bikin tote bag. Karena liat video ini di youtube. Gampang deh ngikutin video ini :

Gak berapa lama punya mesin jahit, akhirnya saya mencoba bikin tote bag ini. Untuk kain luar (outer) saya pake kain burlap. Untuk kain dalam (lining) saya pake kain belacu aja . Udah pede ukur-ukur kain, pas digunting nyadar deh kalau saya salah ukuran 😥 . Jadi ini ceritanya tas yang saya bikin lebih pendek daripada instruksi di video, makanya akhirnya ni tas gak saya selesaikan. Dan baru tadi malamlah saya selesaikan . Sedikit cerita waktu lagi asyik-asyiknya menjahit tiba-tiba terasa gempa. Gempanya terasa lumayan kuat, ternyata berpusat di 600sekian km barat daya kep mentawai, kedalaman 10kn, kekuaatan 7.8 km, berpotensi tsunami. Alhamdulilah gempanya tidak merusak, dan alhamdulillah tsunami tidak terjadi karena pusat gempanya jauh, berada di samudra hindia
Lanjut lagi ke cerita menjahitnya, rencana mau disambung kainnya yang salah ukuran itu. Tapi gak jadi,  nyoba aja kalau salah ukuran begitu pas selesai masih bagus gak ya tasnya. Eh ternyata setelah jadi kayaknya sih oke oke aja. Gak keliatan kalo tasnya terlalu pendek 😀

 

12813920_992337954182560_6203621985897702789_n

Tuh, keliatannya oke oke saja ya. Walaupun gak keren, gak rapi 😀

Penampakan resleting tasnya

Penampakan resleting tasnya

12718307_992338057515883_3700461605677924148_n

Kalau di videonya, kantong resleting kecilnya dibikin di luar. Kalau saya, saya bikin di dalam tasnya aja 🙂

Kata mama saya kok polos banget tasnya, tambahinlah sama sulaman yang udah kamu bikin 😀 . Saya juga mikir gitu, akan lebih keren kalo ditambahin sesuatu ya, cuma ya udahlah. Ntar deh kalau bikin lagi, saya mau bikin yang lebih menarik. Ini juga baru percobaan pertama kan, semoga ke depannya hasilnya akan semakin bagus dan rapi. Tasnya pagi ini sudah saya bawa buat ngantor lo 😀 . Walaupun gak rapi dan gak keren, pede aja sayanya 😀 . Lah masa’ sudah dibikin gak dipake ya kan 😀

Sedikit tips yang saya sendiri juga baru ngeh semalam, kalau mau jahit bahan tebal pergunakan tombol ini ya :

12814725_992344460848576_68434679820833951_n

Beberapa waktu yang lalu saya ada mau coba jahit sesuatu yang tebal, tapi gak bisa karena mesinnya gak mau jalan. Saya coba berkali-kali tetap aja gak mau jalan 😦 . Perasaan hati jadi berkecamuk gitu karena setau saya janome ns-7210 ini kuat buat jahit bahan tebal. Tapi ternyata mesin jahit saya gak mau tuh jahit yang tebal 😦 . Saya jadi khawatir mesin ini gak bisa jahit burlap, karena kain burlap kan tebal. Jadi sebelum menjahit saya liat-liat dulu buku panduannya dan ketemulah fungsi tombol ini. Tombol ini kalau ditekan akan menambah tekanan pada sepatu mesin jahit. Gunanya untuk menjahit bahan yang tebal. Jadi kalau ada yang mau jahit bahan tebal, tapi ternyata mesin gak mau jalan. Silahkan tombol ini ditekan ya 😀

penampakan tombol ketika ditekan

penampakan tombol ketika ditekan

Keliatan bedanya kan tombolnya sebelum dan sesudah ditekan. Setelah ditekan jadi keliatan lebih panjang ya 😀 . Dan tadi malam sewaktu menjahit, tombol ini saya tekan. Alhamdulillah lancar jaya deh acara menjahitnya, biar tebal sekalipun berhasil dilindas dan dijahit 😀

Sekian dulu cerita menjahit saya kali ini, kalau saya bikin proyek baru lagi nanti saya share pengalaman saya. Semoga tipsnya bermanfaat ya ^_^


2 Komentar

Work In Progress : Heaven and Earth Designs – The Watermill

Nah di sini saya udah cerita kalau saya pengen banget melanjutkan pengerjaan salah satu proyek kristik saya yang terbengkalai yaitu haed. Udah lama banget proyek ini tak tersenth, akhirnya dua hari yang lalu saya memulai kembali pengerjaannya. Untuk hari kamis saya cuma ngeblok satu warna aja, pake sistem biasa yaitu mengkristik perwarna. Kemaren saya coba menerapkan cara baru dalam metode mengkristik saya yaitu The Parking Method. Sederhananya seperti yang diinstruksikan pada pola, kerjakanlah pola ini dalam 10×10 kotak, baru beralih ke kotak berikutnya. Nah dalam 10×10 itu selesaikan baris demi barisnya secara penuh. Kalau dalam 1 baris ada banyak warna, maka semua warna harus dikerjakan agar kita bisa pindah ke baris berikutnya. Kalau pusing baca penjelasan saya, liat video tutorialnya aja deh, lebih gampang dicerna 😀

Dengan cara itu ternyata mengkirstik bisa dikerjakan dengan lebih teratur dan hampir-hampir bisa meminimalisir kesalahan hitung. Dengan menyelesaikan kristik per 10 kotak, maka progres proyek kristik kita lebih teratur, terencana, dan pastinya lebih cepat selesai. Metode ini sangat cocok digunakan untuk proyek haed yang menggunakan banyak warna. Kunci yang lain adalah penggunaan satu jarum untuk setiap warna benang. Dengan begitu maka cara kerja kita menjadi sangat efisien dan efektif karena tidak perlu gonta ganti benang.

12321584_989150901167932_4797487139213765806_n

Yang biru tinggi menjulang itulah hasil karya saya semalam. Pengennya bisa sampe selesai satu kolom ke atas tadi malam. Sayang mata keburu pedih, tandanya minta istirahat. Saya musti ngalah ama mata masih sayang mata 😀 . Jadi pengen banget ngerjain lagi hari ini sepulang ngantor 😀

10577120_989150917834597_3248109151529732634_n

Yang keliatan coklat-coklat di bawah, itu bagian dari pucuk pohonnya 😀 . Gak rapi sama sekali 😥 . Coba dari awal saya make teknik parking method, pasti gak gini kejadiannya 😦 . Semoga parking methodnya bisa saya terapkan untuk bagian bawah yang berantakan itu 😦

12795367_989150934501262_6155466972825888627_n

Yang tidak kalah penting adalah, selesai mengkristik satu baris, jangan lupa kasih tanda di polanya. Kalo gak gitu dijamin bakal puyeng deh. Dengan memberi warna pada pola yang sudah selesai dikristik akan sangat meringankan pekerjaan kita. Jadi gak ribet lagi ngitung/nyari baris selanjutnya untuk dikristik 😀

Sekian dulu cerita saya hari ini, semoga dalam waktu dekat saya bisa menyelesaikan 1 halaman dari 40 sekian halaman pola kristik ini 😀


4 Komentar

Tes Emoticon Kaskus

 

mo nyoba ngetes tampilan emoticon kaskus di wordpress 😀

tutorial bisa dilihat di libertoam.in


Tinggalkan komentar

Membuat Tempat Tissue sederhana dari Kain Perca

Tujuannya agar mengurangi limbah rumah tangga dan bisa di manfaatkan untuk orang banyak, dan agar tidak terbuang sia-sia.

Bahan Yang Digunakan :

1. Kain perca polos bahkan bungkus kemasan barang juga bisa di gunakan, karna
saya punya beberapa kain bekas yang tidak terpakai jadi saya menggunakan kain bekas .

2. kain perca bermotif agar lebih bagus

3. Jarum gunting dan benang untuk menjahit.



Cara pembuatannya :

1. Potong kain perca polos dengan ukuran panjang 42 cm dan lebar 38 cm

2. Potong juga kain perca bermotif dengan ukuran 38 x 4 cm (2 lembar) dan 42 x 4 cm (2 lembar)

3. Jahit sekeliling kain polos dengan kain bermotif seperti gambar

4. pertemukan ujung-ujung kain di tengah. lalu jahit rapat salah satu ujung kain ,ujung satunya untuk membuat tisu.

5. Terakhir jahit pita sebagai perekat di kiri kanan kain dan sisakan di tengah untuk keluarnya tisu. semperti gambar .
via fiieamaghfirah.blogspot.com