mayangkoto

my story, my life

Brooklyn Bag

6 Komentar

Pagi ini happy sekali ๐Ÿ˜€ . Selain berhasil menyelesaikan sebuah tas yang saya idam-idamnya. Juga happy karena sesuatu, yang sebetulnya saya harusnya belum boleh happy untuk sesuatu ini. Karena masih belum pasti. Tapi walau bagaimanapun tetap happy dan merasa bersyukur sekali kepada Tuhan ๐Ÿ™‚

Motivasi saya membuatย tas ini karena tas lama saya (yang saya bikin sendiri juga) sudah bulukan ๐Ÿ˜€ . Ceritanya, tas yang lama saya buat dari katun japan design yang niat hati mau dibuat rok. Tapi kurang bahannya :D. Kayaknya memang katun japan design itu tidak direkomendasi untuk buat tas ya. Gampang berbulu soalnya. Lebih baik memilih kanvas atau linen sebagai bahan untuk luar tas. Balik ke si brooklyn, awalnya saya lihat ada teman facebook saya yang membuat tas ini. Saya boleh dibilang tidak tertarik untuk membuatnya. Tapi lama kelamaan kok jadi naksir ๐Ÿ˜€ . Akhirnya niat untuk membuat semakin menggebu, kain sih ada. Tapi kulit sintetis sebagai kombinasinya yang saya belum punya. Akhirnya saya beli kulit sintetis prada tipis (kalau tidak salah) di Niken Yuanita. Ternyata tidak setipis yang saya bayangkan. Tebalnya sih katanya hanya 1mm, tapi kalo dijadikan kombinasi tasย memang terlihat lumayanย tebal. Makanya masih ketunda juga untuk membuat si brooklyn ini. Tapi akhirnya saya nekat juga untuk membuat si brooklyn dengan kombinasi kulit sintetis yang lumayan tebal itu. Udah dibeli tapi gak dipakai kan sayang dong, buang-buang duit ๐Ÿ˜€ . Printilan yang lain seperti ring kotak, ring d, pengait, kepala resleting juga beli di niken yuanita. Katanya kalau mau bikin tas pakai benang astra biar kuat, tapi di Padang tidak ada yang jual. Pakai benang apa adanya saja deh. Tas saya yang bulukan juga masih oke jahitannya sampai sekarang. Cuma tampangnya saja yang tidak meyakinkan ๐Ÿ˜€ . Untuk kain tas bagian luar, saya menggunakan katun twill beli di Rumah Katun Babana menjelang lebaran tahun lalu. Si kain baru sampai di rumah hampir 2 minggu setelah lebaran Zzzz. Katun twill karakternya tebal, permukaannya lembut, tapi stretch. Jadi kalau mau digunting musti hati-hati supaya potongan kainnya tidak lari dari pola.

Saya lupa kapan tepatnya saya mulai proyek ini. Kayaknya sih minggu kemarin ya. Hari minggu kemarin dari pagi saya sudah mulai berkutat menyelesaikan si brooklyn bag ini. Harus kepotong pula waktu pengerjaannya karena diajak si mama ke pasar ๐Ÿ˜€ . Pulang dari pasar sakit kepala, gak bisa selesai deh si brooklyn ini tadi malam ๐Ÿ˜ฆ

Alhamdulillah tadi pagi, habis subuh saya lanjutkan pengerjaan tas ini. Tinggal pasang kuping tas dan handelnya aja

img_20170313_053933.jpg

Ujung-ujung resletingnya kan belum ketutup. Itu yang mau saya tutup pakai konektor. Terus handelnya juga belum ada kan ๐Ÿ˜€ . Handelnya tinggal dipasang menggunakan rivet (paku centang) . Jadi tidak perlu dijahit

wp-image-531351254jpg.jpg

Penampakan handel yang sudah dipasang pada tas

Handelnya sengaja dikombinasikan pakai kain katun warna senada dengan corak mawar di badan tasnyaย biar lebih ciamik ๐Ÿ˜€

Kelihatan rivetnya kan? Itu yang bulatan besi itu, itu namanya rivet ๐Ÿ™‚ . Saya pasang manual dengan cara digetok menggunakan alat-alat di bawah ini

wp-image-601560261jpg.jpg

Alas pemasangan rivet harus padat, supaya rivet bisa terpasang sempurna. Rivet saya bagian atasnya masih penyok ๐Ÿ˜ฆ . Belum sempurna nih teknik pemasangan rivetnya. Saya lihat tutorialnya kok kayaknya gampang saja ya. Sekali ketok langsung beres. Saya harus berkali-kali ketok supaya rivetnya kuat.

Akhirnya tas saya jadi juga

img_20170313_061905.jpg

Sampingnya dipasang pengait ke bagian bawah tas biar tasnya bentuknya bagus. Tapi sayang, pas saya jahit alasnya, saya lupa menjahit konektor bagian bawahnya. Mau didedel gak bisa ๐Ÿ˜ฅ . Kulit sintetis kalau didedel jadinya rusak ๐Ÿ˜ฅ . Terpaksa pakai cara instan, dipakaikan rivet saja ๐Ÿ˜€

wp-image-1186083808jpg.jpg

Harusnya dikasih 2 ya biar mantap dan gak lari-lari, tapi masang 1 aja susahnya minta ampun. Jadi ya, saya harus puas dengan satu rivet saja. Yang penting nempel gitu lo ๐Ÿ˜€

Saya berharap menggunakan kulit yang lebih tipis. Ngap-ngapan waktu menyatukan alas dengan badan tas. Karena katun twill+kulit sintetis ketemu kulit sintetis lagi ๐Ÿ˜€ . Jahitannya masih belum rapi. Pas masang konektor handelnya juga masih pencong-pencong ๐Ÿ˜€ . Gak papalah ya, hitung-hitung meningkatkan level jahit saya ๐Ÿ˜€ .Untuk diri sendiri udah lumayanlah ๐Ÿ˜€ . Kalau untuk dikasih ke orang, big no hahaha. Masa’ mau kasih barang jelek buat orang ๐Ÿ˜€

Oiya, lupa, ini aslinya merupakan pola berbayar yang bisa dibeli di swoonpatterns.com. Tapi ada yang buat tutorialnya dengan menampilkan kain/bahan di atas cutting mat. Jadi kita bisa kira-kira ukurannya ๐Ÿ˜€ . Gampang diikuti kok step by stepnya.

wp-image-1424970823jpg.jpg

Untuk kantong bagian dalam, saya pakai teknik dari mbak Anna Dwi R aja. Dengan teknik tersebut, bagian dalam kantong jadi rapi, karena lidah resleting tertutup oleh kain. Kalau pakai teknik sederhana seperti yang diajarkan oleh tutorial si brooklyn ini, lidah risleting masih terlihat kalau risleting dibuka. Kurang ciamik gitu. Mungkin pas pertama lihat tutorialnya mbak anna akan pusing. Tapi jangan dibawa pusing, dibawa praktek aja. Pasti paham, dan jadi ๐Ÿ˜€

Yuk buat sendiri tas kita. Tas handmade tidak kalah bagus dengan tas pabrikan kan ๐Ÿ™‚ . Lain waktu saya ingin membahas tentang all about bag making. Sayang saya terlalu malas mengumpulkan bahannya ๐Ÿ˜€ . Doakan saja, agar saya rajin ya. Biar bisa berbagi tentang pembuatan tas ini

Happy Sewing ๐Ÿ™‚

Penulis: mayang koto

Crafter and gardener

6 thoughts on “Brooklyn Bag

  1. Mayaang..Kreatif banget, bisa dijadiin usaha itu, jualin dengan cara online. Temenku ada, bikin craft dari kanvas, promonya pake online, lumayan,,ada aja yang pesen…

    Suka

  2. Kaaakkaaakk…
    Baguuus tasnyaa.
    Aku suka pula paduan warna sama motifnya.
    Mauuuuu….
    Hehehehe

    Suka

Tinggalkan komentar